Enkripsi data pada database

Advan – Mengamankan data pada database kini menjadi salah satu prioritas utama. Apalagi dengan maraknya ancaman kebocoran data yang sering terjadi belakangan ini. Kamu tentu tidak ingin data penting diakses oleh pihak yang tidak berwenang, bukan? Salah satu cara efektif untuk melindungi data adalah dengan menerapkan enkripsi. Dengan enkripsi data pada database yang tersimpan akan diubah menjadi kode yang hanya bisa dibaca oleh pihak yang memiliki kunci. Lalu, bagaimana cara menerapkan enkripsi data pada database?

Langkah Mudah untuk Menerapkan Enkripsi Data pada Database

Sebelum kita masuk ke langkah-langkah, penting untuk dipahami bahwa setiap jenis database memiliki metode enkripsi yang berbeda. Namun, prinsip dasarnya hampir sama. Di sini, kamu akan belajar beberapa langkah umum yang bisa diterapkan pada berbagai jenis database.

1. Tentukan Algoritma Enkripsi yang Akan Digunakan

Setiap enkripsi memerlukan algoritma tertentu untuk mengubah data menjadi kode yang aman. Ada beberapa algoritma enkripsi populer seperti AES (Advanced Encryption Standard), RSA, atau Blowfish.

AES sering dianggap paling aman dan banyak digunakan dalam berbagai sistem. Namun, kamu harus memilih algoritma yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa algoritma tersebut mendukung skala database kamu.

2. Buat dan Simpan Kunci Enkripsi dengan Aman

Enkripsi tidak akan bekerja tanpa adanya kunci enkripsi. Kunci ini adalah bagian penting yang akan digunakan untuk mengunci dan membuka data yang dienkripsi. Kamu perlu membuat kunci enkripsi yang kuat dan kompleks.

Pastikan kunci enkripsi disimpan di tempat yang aman. Jangan menyimpannya di lokasi yang mudah diakses oleh sembarang orang. Salah satu praktik terbaik adalah menggunakan layanan penyimpanan kunci terpisah.

3. Terapkan Enkripsi pada Data Sensitif Saja

Tidak semua data di database harus dienkripsi. Hanya data yang bersifat sensitif atau pribadi yang perlu diberi perlindungan ekstra. Data umum yang tidak mengandung informasi penting bisa tetap disimpan tanpa enkripsi.

Misalnya, data seperti nama pengguna, email, dan nomor telepon bisa jadi prioritas utama untuk dienkripsi. Ini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengurangi beban kinerja pada database.

4. Gunakan Enkripsi dalam Perjalanan (Encryption in Transit)

Selain mengenkripsi data yang tersimpan, penting juga untuk mengenkripsi data yang sedang dikirimkan. Ini dikenal dengan istilah “encryption in transit.” Ketika data berpindah dari satu server ke server lain, ada risiko besar untuk diakses oleh pihak ketiga.

SSL/TLS adalah salah satu metode enkripsi dalam perjalanan yang paling sering digunakan. Kamu harus mengaktifkan SSL untuk memastikan setiap data yang keluar dan masuk dari database terlindungi dengan baik.

Baca Juga: Cara Mengelola dan Memelihara Database dalam Back-End Development

5. Monitor dan Uji Keamanan Enkripsi Secara Berkala

Menerapkan enkripsi tidak cukup jika kamu tidak terus memonitor dan mengujinya. Teknologi enkripsi terus berkembang, dan ancaman keamanan juga semakin canggih. Jadi, pastikan kamu selalu melakukan pengecekan rutin.

Tes penetrasi dan audit keamanan bisa membantu memastikan bahwa enkripsi yang diterapkan berjalan sesuai rencana. Dengan begitu, kamu bisa mendeteksi celah sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Tips Tambahan untuk Memaksimalkan Keamanan Database

Selain menerapkan enkripsi, ada beberapa langkah lain yang bisa kamu lakukan untuk menjaga keamanan database. Salah satunya adalah menggunakan otentikasi dua faktor (2FA). Ini menambah lapisan keamanan saat seseorang mencoba mengakses database.

Jangan lupa juga untuk selalu memperbarui sistem database dan enkripsi secara berkala. Setiap pembaruan biasanya mencakup peningkatan keamanan yang penting.

Enkripsi adalah langkah yang sangat penting untuk melindungi data di database. Dengan memilih algoritma yang tepat, menjaga kunci enkripsi dengan baik, dan terus memantau keamanan, kamu bisa memastikan bahwa data tetap aman dari ancaman yang tidak diinginkan.

Jika kamu mencari perangkat yang mendukung produktivitas dan keamanan tinggi, Laptop Advan Workpro adalah pilihan yang tepat. Laptop ini dilengkapi dengan prosesor Intel Celeron atau Pentium, RAM DDR4, dan penyimpanan SSD yang cepat.

Bobotnya yang ringan juga sangat cocok untuk kamu yang sering bepergian. Dengan performa handal dan harga yang terjangkau,  Laptop Advan Workpro siap mendukung kebutuhan mobilitas tinggi, baik untuk bekerja maupun belajar.***

 

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *