Advan– Menghasilkan lagu dengan kualitas yang baik tentu menjadi impian banyak musisi. Jika kamu sedang berada di tahap mixing dan mastering, dua proses penting ini bisa menentukan kualitas akhir lagu kamu. Apalagi kalau kamu menggunakan software yang populer seperti FL Studio. Namun, prosesnya kadang bisa bikin pusing, apalagi kalau baru pertama kali mencobanya.
Tapi tenang saja! FL Studio punya fitur-fitur yang memudahkan kamu melakukan mixing dan mastering tanpa perlu alat studio profesional. Yang kamu butuhkan hanyalah pemahaman dasar tentang dua tahapan ini. Mixing dan mastering bukanlah hal yang mustahil dipelajari, dan dengan sedikit latihan, kamu bisa menghasilkan hasil yang sangat memuaskan.
Sebelum masuk ke langkah-langkahnya, kita perlu paham apa bedanya mixing dan mastering. Mixing adalah proses menggabungkan berbagai elemen audio dalam lagu seperti vokal, drum, gitar, dan instrumen lainnya agar terdengar harmonis. Sedangkan mastering adalah langkah akhir untuk memastikan kualitas suara tetap konsisten di berbagai perangkat audio.
1. Gunakan EQ untuk Membersihkan Suara
Mixing yang baik dimulai dari penggunaan EQ (Equalizer). Ini adalah alat dasar untuk mengatur frekuensi setiap track. Dengan EQ, kamu bisa mengurangi frekuensi yang tidak dibutuhkan dan menonjolkan frekuensi yang ingin kamu tampilkan lebih jelas. Misalnya, pada track vokal, kamu bisa mengurangi frekuensi bass yang tidak perlu dan menambahkan clarity di frekuensi mid-high.
2. Atur Pan Position untuk Memberikan Ruang
Selanjutnya, kamu bisa mulai mengatur pan position pada setiap track. Pan position mengatur di mana suara itu berada di stereo field (kiri, tengah, atau kanan). Misalnya, kamu bisa meletakkan gitar di sebelah kiri dan synth di sebelah kanan untuk memberikan kesan ruangan yang lebih luas pada lagumu.
3. Gunakan Compression dengan Bijak
Compression berguna untuk meratakan dinamika dari setiap track. Ini membantu mencegah suara yang terlalu keras atau terlalu pelan. Di FL Studio, kamu bisa menggunakan Fruity Limiter sebagai compressor yang efisien. Pastikan kamu tidak terlalu over-compressing, karena itu bisa membuat lagu terasa “flat”.
4. Tambahkan Reverb Secara Subtil
Reverb bisa menambahkan kedalaman dan ruang pada track, terutama vokal atau instrumen seperti gitar. Namun, kamu harus berhati-hati agar tidak menambahkan terlalu banyak reverb, karena bisa membuat track terdengar berkabut atau tidak jelas.
5. Lakukan Balancing Volume
Setiap elemen di lagumu harus memiliki volume yang seimbang. Vokal tidak boleh terlalu keras dibanding instrumen, dan sebaliknya. Kamu bisa menggunakan mixer di FL Studio untuk mengatur volume setiap track agar lebih menyatu.
Baca Juga : FL Studio vs Ableton, Mana Lebih Bagus untuk Produksi Musik?
6. Gunakan Limiter untuk Mastering
Setelah mixing selesai, saatnya mastering. Mastering memastikan level volume keseluruhan lagumu pas dan konsisten. Fruity Limiter di FL Studio bisa digunakan untuk mengatur peak dan meningkatkan volume keseluruhan lagu. Pastikan hasilnya tidak clipping, agar kualitas audio tetap bersih.
7. Cek di Beberapa Perangkat Audio
Langkah terakhir, dengarkan hasil mixing dan mastering di beberapa perangkat audio, seperti headphone, speaker, atau bahkan handphone. Ini untuk memastikan lagumu terdengar optimal di berbagai kondisi.
Mixing dan mastering memang membutuhkan latihan dan kesabaran. Namun, dengan menggunakan fitur-fitur FL Studio yang powerful seperti EQ, compressor, dan limiter, kamu bisa mendapatkan hasil yang profesional tanpa harus keluar biaya besar. Jadi, jangan takut untuk bereksperimen dan terus belajar.
Terakhir, jika kamu mencari perangkat yang mendukung aktivitas produksi musik, cek produk di Advan. Advan menawarkan smartphone dan router dengan konektivitas stabil dan performa cepat, yang sangat cocok untuk menunjang kebutuhan musik kamu, baik untuk mixing di software berat seperti FL Studio maupun streaming musik di waktu luang. Dengan harga terjangkau dan kualitas yang unggul, Advan siap menjadi partner terbaik untuk proyek-proyek kreatifmu!***
Editor: Andik Chefasa