Advan – Videografi menggunakan drone telah mengubah cara kita merekam dunia dari udara. Dengan sudut pandang unik dan kualitas gambar yang luar biasa, drone memungkinkan kamu menangkap pemandangan yang sulit dijangkau oleh kamera biasa. Jika kamu ingin menghasilkan video kelas dunia, memilih drone yang tepat adalah langkah pertama yang harus kamu lakukan.
Tidak semua drone diciptakan sama, terutama dalam hal videografi. Beberapa drone dirancang khusus untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan stabilitas yang sempurna. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan jenis drone terbaik yang dapat membantumu mencapai level videografi profesional.
Jenis Drone Terbaik untuk Videografi
1. DJI Phantom 4 Pro
DJI Phantom 4 Pro memiliki sensor kamera besar yang mampu merekam video dalam resolusi 4K. Stabilitas terbang yang luar biasa membuatnya cocok untuk videografi profesional.
2. DJI Mavic 3
DJI Mavic 3 dikenal karena ukurannya yang ringkas dan kualitas video 5.1K. Drone ini dilengkapi dengan sistem gimbal yang stabil, memastikan setiap video terlihat halus.
3. Autel Robotics Evo Lite+
Drone ini menawarkan kemampuan merekam video 6K dengan warna yang sangat akurat. Cocok untuk kamu yang mengejar hasil video sinematik berkualitas tinggi.
4. Skydio 2
Skydio 2 dilengkapi teknologi pelacakan otomatis yang canggih, membuat drone ini ideal untuk merekam objek bergerak. Drone ini dapat menghindari rintangan dengan sempurna.
Baca juga: Peralatan Tambahan untuk Drone Videografi yang Wajib Dimiliki
5. Parrot Anafi USA
Parrot Anafi USA hadir dengan kemampuan zoom optik 32x dan stabilisasi gambar yang mumpuni. Sangat cocok untuk kebutuhan videografi industri atau dokumentasi.
6. DJI Inspire 2
DJI Inspire 2 adalah pilihan bagi videografer profesional yang serius. Dengan kualitas video hingga 6K dan kecepatan terbang yang tinggi, drone ini siap memenuhi kebutuhan proyek besar.
7. Yuneec Typhoon H Plus
Yuneec Typhoon H Plus dilengkapi dengan kamera 4K serta enam rotor untuk stabilitas tambahan. Drone ini ideal untuk pengambilan gambar di medan sulit.
8. DJI Air 2S
DJI Air 2S menjadi pilihan populer karena ukurannya yang kompak namun tetap memberikan kualitas video 5.4K. Cocok untuk kamu yang butuh keseimbangan antara portabilitas dan kualitas.
9. PowerVision PowerEgg X
Drone ini tidak hanya bisa terbang, tetapi juga dapat digunakan sebagai kamera genggam atau webcam. Sangat serbaguna untuk berbagai kebutuhan videografi.
Memilih drone terbaik untuk videografi kelas dunia bergantung pada kebutuhan spesifik. Dari DJI Phantom 4 Pro yang terkenal dengan stabilitasnya, hingga DJI Inspire 2 yang digunakan untuk proyek-proyek besar, setiap drone memiliki keunggulan tersendiri. Pastikan kamu memilih yang paling sesuai dengan proyek videografimu agar hasil yang kamu dapatkan memukau dan profesional.
Alat Pendukung Terbaik untuk Editing Video Drone
Setelah kamu mendapatkan footage video terbaik dari drone, proses editing adalah tahap selanjutnya. Untuk itu, kamu memerlukan perangkat yang bisa menangani proses editing dengan lancar. Advan Laptop Workplus adalah pilihan tepat untuk tugas ini. Dengan prosesor cepat dan RAM besar, laptop ini memungkinkan kamu melakukan rendering video drone berkualitas tinggi tanpa hambatan.
Selain itu, layarnya yang tajam dan berkualitas membuat proses editing warna dan detail video lebih akurat. Advan Laptop Workplus juga sangat ringan, menjadikannya mudah dibawa kemanapun kamu pergi untuk bekerja di lapangan. Dengan daya tahan baterai yang kuat, kamu bisa mengedit kapan saja tanpa perlu khawatir kehabisan daya. Ini adalah pasangan sempurna untuk menunjang karirmu di dunia videografi profesional.
Solusi Editing Desktop yang Kuat dan Elegan
Jika kamu lebih memilih bekerja dengan desktop, Advan All In One PC AIO OnePC adalah pilihan yang tepat. Dengan layar besar dan performa tinggi, PC ini membuat proses editing video menjadi lebih nyaman dan efisien. Dilengkapi dengan spesifikasi mumpuni, kamu bisa mengedit video drone beresolusi tinggi tanpa lag. Desainnya yang elegan juga menambah nilai estetik pada ruang kerja.***
Editor: Andik Chefasa