Advan – Mengatur kecepatan shutter pada drone adalah salah satu aspek penting dalam fotografi udara yang dapat mempengaruhi kualitas hasil foto dan video. Kecepatan shutter yang tepat dapat membantu menangkap detail, mengurangi blur, serta menghasilkan gambar yang lebih tajam. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara mengatur kecepatan shutter pada drone untuk mendapatkan hasil terbaik.
1. Pahami Fungsi Kecepatan Shutter
Kecepatan shutter mengontrol lamanya waktu pada sensor kamera drone saat terkena pencahayaan. Jika kecepatan pada shutter lambat, sensor akan menerima lebih banyak cahaya yang bisa membuat gambar lebih terang. Sebaliknya, kecepatan shutter cepat akan mengurangi cahaya yang masuk, yang baik untuk menangkap gambar bergerak tanpa blur.
2. Gunakan Mode Manual
Sebagian besar drone modern seperti DJI memiliki mode manual untuk pengaturan kamera. Pada mode ini memungkinkan kamu untuk mengatur kecepatan shutter, ISO, serta aperture secara manual. Untuk mendapatkan hasil terbaik, hindari penggunaan mode otomatis karena sistem tidak selalu bisa menyesuaikan kondisi pencahayaan dan gerakan dengan sempurna.
3. Menyesuaikan Kecepatan Shutter Berdasarkan Kondisi Pencahayaan
Kecepatan shutter yang ideal sangatlah bergantung pada kondisi cahayanya. Berikut adalah beberapa panduan dasar:
- Cahaya Terang
Saat terbang di bawah sinar matahari langsung, gunakan kecepatan shutter yang lebih cepat (1/1000 detik atau lebih cepat) untuk menghindari overexposure dan menangkap gambar yang tajam. - Cahaya Rendah
Jika terbang di pagi atau sore hari, atau dalam kondisi mendung, kamu perlu menurunkan kecepatan shutter (misalnya 1/250 detik) untuk mengizinkan lebih banyak cahaya masuk tanpa membuat gambar terlalu gelap.
4. Pahami Efek Motion Blur
Motion blur terjadi saat objek yang bergerak cepat terekam dalam kecepatan shutter lambat, menghasilkan gambar yang buram. Dalam fotografi drone, motion blur bisa terjadi jika kecepatan shutter terlalu lambat, terutama saat merekam objek yang bergerak cepat seperti mobil, orang, atau bahkan drone itu sendiri. Untuk mengurangi motion blur, gunakan kecepatan shutter cepat (1/500 detik atau lebih cepat) saat mengambil gambar dengan gerakan cepat.
Baca Juga: Fotografi Real Estate dengan Drone untuk Hasil Maksimal
5. Menyesuaikan ISO
Kecepatan shutter harus diseimbangkan dengan ISO, yang mengontrol sensitivitas sensor terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO, maka semakin sensitive juga sensor nya terhadap cahaya yang terkena sensornya. Jika kamu menggunakan kecepatan shutter cepat di kondisi cahaya rendah, kamu mungkin perlu menaikkan ISO. Namun, berhati-hatilah agar ISO tidak terlalu tinggi karena bisa menyebabkan noise pada gambar.
6. Gunakan Filter ND
Filter Neutral Density (ND) merupakan alat yang berguna untuk mengontrol suatu kecepatan shutter, terutama pada lingkungan dengan pencahayaan yang terang. Filter ini dapat mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor, memungkinkan kamu menggunakan kecepatan shutter lebih lambat tanpa menyebabkan overexposure.
7. Aturan 180-Degree Shutter
Untuk perekaman video yang lebih profesional, aturan 180-degree shutter adalah panduan yang umum digunakan. Aturan ini menyarankan bahwa kecepatan shutter haruslah dua kali frame rate nya. Misalnya, jika kamu merekam video dengan frame rate 30fps, kecepatan shutter idealnya adalah 1/60 detik.
8. Praktik Mengambil Gambar dalam Kondisi Berbeda
Tidak ada pengaturan kecepatan shutter yang sempurna untuk semua situasi. Oleh karena itu, penting untuk mencoba berbagai pengaturan dalam kondisi yang berbeda-beda. Ambil beberapa gambar di pagi hari, siang, dan sore hari, serta cobalah merekam objek yang bergerak cepat dan lambat untuk mengetahui apa yang paling cocok untuk situasi tertentu.
9. Manfaatkan Aplikasi Pengeditan
Jika hasil gambar atau video dari drone tidak sesuai harapan, kamu bisa menggunakan aplikasi pengeditan untuk mengoreksi eksposur, kecerahan, dan kontras. Namun, semakin baik pengaturan kamera di awal, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk proses pengeditan.
Drone sangat membantu untuk menghasilkan rekaman video aesthetic yang terkadang manusia tidak bisa melakukannya. Hasil dari rekaman-rekaman atau tangkapan Foto Drone sangatlah luar biasa apalagi jika hasil tersebut di jadikan sebuah video dengan durasi panjang serta di editing dengan maksimal dan membubuhi video tersebut dengan sound yang cocok akan lebih luar biasa hasilnya. Dalam hal editing video, foto serta pengoperasian aplikasi editing lainnya, Advan All In One PC AIO pilihan yang tepat. Dengan di dukung Processor AMD Ryzen 5 serta penyimpanan luas hingga 512 GB membuatnya sangat cocok digunakan dalam hal editing rendah hingga tinggi.
Mengatur kecepatan shutter pada drone sangat penting untuk menghasilkan gambar dan video yang berkualitas. Pengaturan ini harus disesuaikan dengan kondisi pencahayaan dan jenis objek yang sedang difoto atau direkam. Dengan memahami cara kerja kecepatan shutter dan menggunakan alat bantu seperti filter ND, kamu bisa menghasilkan hasil terbaik dari kamera drone.***
Editor: Andik Chefasa