Mengukur ROI
Ilustrasi Mengukur ROI dalam Scrum

Advan  – Mengukur Return on Investment (ROI) adalah hal penting dalam setiap proyek, termasuk dalam metode Scrum. Scrum, sebagai kerangka kerja yang banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, menekankan fleksibilitas, kolaborasi, dan perbaikan terus-menerus. Namun, bagaimana kita bisa memastikan bahwa pendekatan Scrum ini benar-benar memberikan nilai yang diharapkan? Di sinilah pentingnya mengukur ROI.

ROI adalah indikator yang digunakan untuk menilai efisiensi investasi atau membandingkan efisiensi sejumlah investasi yang berbeda. Dalam konteks Scrum, mengukur ROI membantu tim dan pemangku kepentingan memahami apakah waktu dan sumber daya yang diinvestasikan dalam proyek menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Memahami ROI juga membantu dalam membuat keputusan strategis dan meningkatkan proses kerja.

Artikel ini akan membahas cara mengukur ROI dalam kerangka kerja Scrum. Kita akan membahas langkah-langkah yang bisa diambil untuk menghitung ROI, indikator kunci yang perlu diperhatikan, dan beberapa tips praktis untuk memastikan bahwa pengukuran ROI dilakukan secara efektif.

Memahami Konsep ROI dalam Scrum

Sebelum kita masuk ke detail cara mengukur ROI, penting untuk memahami apa itu ROI dalam konteks Scrum. ROI dalam Scrum tidak hanya tentang keuntungan finansial tetapi juga mencakup peningkatan efisiensi, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Karena Scrum bekerja dalam siklus pendek yang disebut Sprint, evaluasi ROI bisa dilakukan secara berkala untuk memastikan proyek tetap berada di jalur yang benar.

Mengukur ROI dalam Scrum melibatkan beberapa langkah kunci, termasuk mengidentifikasi metrik yang relevan, mengumpulkan data, dan menganalisis hasilnya. Ini membantu tim untuk terus meningkatkan dan memastikan bahwa mereka mendapatkan hasil maksimal dari setiap Sprint.

Langkah-langkah Mengukur ROI dalam Scrum

Berikut beberapa langkah mengukur ROI dalam Scrum yang perlu kamu tahu:

1. Menentukan Metrik yang Relevan

Langkah pertama dalam mengukur ROI adalah menentukan metrik yang relevan. Metrik ini bisa bervariasi tergantung pada tujuan proyek, namun beberapa metrik umum yang digunakan dalam Scrum meliputi:

  • Waktu Penyelesaian (Cycle Time): Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu tugas atau fitur dari awal hingga akhir.
  • Kecepatan (Velocity): Mengukur jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan oleh tim dalam satu Sprint.
  • Kepuasan Pelanggan: Mengukur seberapa puas pelanggan dengan produk yang dihasilkan.
  • Kualitas Produk: Mengukur jumlah bug atau masalah yang ditemukan dalam produk.

2. Mengumpulkan Data

Setelah menentukan metrik yang relevan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data. Data ini bisa dikumpulkan dari berbagai sumber seperti alat manajemen proyek, survei pelanggan, dan laporan kualitas. Penting untuk mengumpulkan data secara konsisten selama setiap Sprint untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang kinerja tim dan proyek.

3. Menganalisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Analisis ini melibatkan penghitungan ROI berdasarkan metrik yang telah ditentukan. Contohnya, jika metrik yang digunakan adalah kecepatan, maka analisisnya bisa melibatkan perhitungan berapa banyak pekerjaan yang diselesaikan dan berapa banyak nilai yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut.

Baca juga Cara Mengukur ROI Proyek Data Analytics, Wajib Kamu Tahu!

4. Menginterpretasikan Hasil

Langkah terakhir adalah menginterpretasikan hasil analisis. Ini melibatkan pemahaman tentang apa arti data tersebut dan bagaimana data tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan proses kerja. Misalnya, jika data menunjukkan bahwa kecepatan tim menurun, maka mungkin perlu dilakukan evaluasi dan penyesuaian pada proses kerja untuk meningkatkan efisiensi.

Manfaat Mengukur ROI dalam Scrum

Mengukur ROI dalam Scrum memberikan banyak manfaat, di antaranya:

  • Transparansi yang Lebih Baik: Membantu tim dan pemangku kepentingan memahami nilai yang dihasilkan dari setiap Sprint.
  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Memberikan data yang diperlukan untuk membuat keputusan strategis.
  • Peningkatan Berkelanjutan: Membantu tim untuk terus meningkatkan proses kerja berdasarkan data yang dikumpulkan.
  • Kepuasan Pelanggan yang Lebih Tinggi: Dengan mengukur dan meningkatkan ROI, tim bisa menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Untuk mendukung kegiatan Scrum yang efektif dan produktif, terutama dalam pengumpulan dan analisis data secara online, timmu membutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil. Advan CPE Start Hybrid Router adalah solusi ideal untuk kebutuhan ini. Dengan kemampuan untuk menggabungkan jaringan 4G dan kabel, router ini memastikan bahwa kamu dan timmu selalu terhubung dengan internet yang andal dan cepat.

Bayangkan betapa mudahnya mengumpulkan data dan berkolaborasi dengan tim menggunakan Advan CPE Start Hybrid Router. Kamu bisa mengakses alat manajemen proyek, melakukan survei pelanggan, dan mengirim laporan kualitas tanpa hambatan teknis. Konektivitas yang kuat memastikan bahwa setiap Sprint berjalan lancar dan semua data yang diperlukan dapat diakses dengan cepat.

Jadi, tunggu apa lagi? Kunjungi situs resmi Advan untuk informasi lebih lanjut tentang Advan CPE Start Hybrid Router dan pastikan timmu selalu siap menghadapi tantangan proyek berikutnya dengan koneksi internet terbaik.***

 

Editor : Adita Febriyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *