Advan – Mungkin kamu sering mendengar tentang Scrum dan Asana dalam konteks manajemen proyek. Scrum adalah metode Agile yang membantu tim bekerja lebih efektif, sedangkan Asana adalah alat manajemen proyek yang memudahkan pelacakan tugas. Keduanya bisa digabungkan untuk menciptakan sistem kerja yang optimal dan efisien. Ketika kamu menggabungkan Scrum dengan Asana, kamu bisa merasakan manfaat dari keduanya. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengoptimalkan menggunakan Scrum dengan Asana.
Langkah-langkah Menggunakan Scrum dengan Asana
Dengan menggabungkan antara Scrum dan Asana, tim bisa lebih terorganisir, kolaborasi lebih lancar, dan progres proyek bisa dipantau dengan lebih mudah. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk menggunakan Scrum dengan Asana:
1. Buat Proyek di Asana
Mulailah dengan membuat proyek baru di Asana untuk tim kamu. Pilih template yang sesuai dengan metode Scrum atau buatlah proyek dari awal sesuai kebutuhan tim. Pastikan semua anggota tim sudah terundang ke dalam proyek tersebut.
2. Buat Sprint Planning di Asana
Sprint Planning adalah langkah penting dalam Scrum. Di Asana, buat daftar tugas untuk setiap sprint. Kamu bisa menggunakan fitur Board di Asana untuk membuat kolom seperti ‘Backlog’, ‘To Do’, ‘In Progress’, dan ‘Done’.
Isi kolom ‘Backlog’ dengan semua tugas yang perlu diselesaikan dan pindahkan tugas ke ‘To Do’ saat sprint dimulai.
3. Tentukan Tugas Harian dengan Daily Stand-Up
Daily Stand-Up adalah pertemuan singkat untuk membahas progres harian. Gunakan Asana untuk mencatat apa yang sudah dikerjakan, apa yang akan dikerjakan, dan hambatan yang dihadapi. Fitur komentar di Asana bisa digunakan untuk update harian ini.
4. Gunakan Sprint Review untuk Evaluasi
Setiap akhir sprint, adakan Sprint Review untuk mengevaluasi hasil kerja. Di Asana, buat tugas atau proyek baru untuk setiap Sprint Review. Tambahkan feedback dari tim dan stakeholders di dalam tugas tersebut agar semua umpan balik terdokumentasi dengan baik.
Baca Juga: Cara Mengembangkan Mindset Agile dengan Scrum yang Efektif
5. Lakukan Sprint Retrospective di Asana
Sprint Retrospective adalah momen refleksi untuk membahas apa yang berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Buat proyek atau tugas khusus di Asana untuk setiap Sprint Retrospective. Ajukan pertanyaan seperti apa yang berjalan baik, apa yang bisa diperbaiki, dan ide-ide untuk perbaikan ke depan.
6. Gunakan Fitur Timeline untuk Perencanaan Jangka Panjang
Fitur Timeline di Asana sangat berguna untuk perencanaan jangka panjang. Dengan fitur ini, kamu bisa melihat gambaran umum proyek dan memastikan semua tugas terjadwal dengan baik. Ini memudahkan kamu dalam mengatur prioritas dan memastikan semua tugas selesai tepat waktu.
7. Manfaatkan Integrasi Asana dengan Alat Lain
Asana memiliki banyak integrasi dengan alat lain seperti Slack, Google Drive, dan lainnya. Manfaatkan integrasi ini untuk meningkatkan efisiensi tim. Misalnya, kamu bisa menghubungkan Asana dengan Slack untuk mendapatkan notifikasi tugas baru atau update langsung di kanal Slack tim.
8. Gunakan Laporan untuk Melacak Performa Tim
Asana menyediakan fitur laporan yang bisa membantu kamu melacak performa tim. Kamu bisa melihat berapa banyak tugas yang selesai, siapa yang menyelesaikan tugas terbanyak, dan di mana ada hambatan. Dengan laporan ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik untuk sprint berikutnya.
Menggunakan Scrum dengan Asana bisa membuat manajemen proyek lebih terstruktur dan efisien. Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa memastikan bahwa tim bekerja lebih efektif dan proyek berjalan lancar.
Untuk mendukung kerja tim yang lebih produktif, gunakan perangkat yang mumpuni seperti Advan One PC. Laptop ini dilengkapi dengan prosesor cepat dan layar berkualitas tinggi yang memudahkan kamu dalam mengelola proyek.
Advan One PC juga dilengkapi dengan fitur keamanan yang canggih, memastikan data proyek tetap aman. Dengan Advan One PC, kamu bisa bekerja lebih fokus dan efisien. Investasikan pada perangkat terbaik untuk hasil terbaik!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma