Mobile App Developer

Advan– Hai-hai Genks Pernah nggak kamu kepikiran buat jadi seorang mobile app developer? Di era digital sekarang ini, jadi developer aplikasi mobile adalah salah satu pilihan karir yang menarik. Selain prospeknya yang cerah, kamu juga bisa mengembangkan aplikasi sesuai ide kreatifmu.

Kamu mungkin berpikir, “Ah, aku kan nggak punya background IT” Jangan khawatir! Siapapun bisa jadi mobile app developer, asal punya kemauan untuk belajar dan berkembang. Banyak kok developer sukses yang dulunya bukan dari jurusan IT.

Nah, kalau kamu penasaran dan pengen tahu langkah-langkah apa aja yang perlu kamu ambil, yuk kita bahas satu per satu. Di artikel ini, kita akan membahas berbagai langkah penting untuk menjadi mobile app developer, mulai dari yang paling dasar hingga yang lebih kompleks:

Langkah-langkah Menjadi Mobile App Developer

Untuk menjadi Mobile App Developer ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Pelajari Bahasa Pemrograman

Tidak hanya itu, kamu juga bisa menjelajahi bahasa pemrograman lain seperti Python atau JavaScript. Meskipun tidak sepopuler Java atau Swift untuk pengembangan aplikasi mobile, bahasa ini sering digunakan dalam pengembangan backend dan juga memiliki banyak library yang berguna.

Jangan lupa untuk praktek secara langsung. Mulai dengan proyek kecil seperti membuat aplikasi kalkulator sederhana. Dari situ, kamu bisa memahami logika pemrograman dan bagaimana cara kerja berbagai bahasa tersebut dalam pengembangan aplikasi.

2. Pilih Platform

Tentukan apakah kamu ingin fokus ke Android, iOS, atau bahkan keduanya. Setiap platform punya kelebihan dan tantangan masing-masing. Misalnya, Android dikenal dengan pengguna yang lebih banyak dan lebih fleksibel dalam hal kustomisasi. Tapi, kamu harus siap menghadapi fragmentasi perangkat. Di sisi lain, iOS menawarkan ekosistem yang lebih tertutup dengan pengguna yang loyal dan cenderung lebih mudah dioptimalkan karena variasi perangkat yang lebih sedikit. Kalau mau tantangan lebih, bisa coba keduanya sekaligus!

3. Gunakan Framework dan Tools yang Tepat

Framework seperti React Native atau Flutter bisa mempermudah proses pengembangan aplikasi. Tools ini memungkinkan kamu untuk membuat aplikasi dengan lebih cepat dan efisien.

Setelah aplikasi selesai dikembangkan, langkah berikutnya adalah melakukan testing dan debugging. Gunakan emulator atau perangkat fisik untuk memastikan aplikasi berjalan lancar di berbagai kondisi. Jangan lupa untuk mencatat dan memperbaiki setiap bug yang ditemukan.

4. Ikuti Kursus Online

Banyak platform seperti Coursera, Udemy, dan Codecademy menawarkan kursus pengembangan aplikasi mobile. Pilih kursus yang sesuai dengan kebutuhanmu dan mulailah belajar secara terstruktur. Jangan hanya belajar teori, tapi praktekkan juga. Buat proyek kecil-kecilan atau aplikasi sederhana untuk menerapkan ilmu yang kamu dapatkan dari kursus online. Ini akan membantu kamu memahami konsep-konsep yang diajarkan dan meningkatkan skill codingmu.

5. Buat Proyek Sederhana

Mulailah dengan membuat aplikasi sederhana seperti kalkulator atau to-do list. Ini akan membantumu memahami dasar-dasar pengembangan aplikasi. Setelah kamu selesai dengan proyek sederhana, coba cari tutorial online yang lebih kompleks. Ada banyak sumber gratis di internet yang bisa kamu gunakan, seperti YouTube atau blog pengembangan aplikasi. Pelajari cara membuat aplikasi dengan fitur-fitur yang lebih canggih, seperti penggunaan database atau integrasi API.

6. Bergabung dengan Komunitas

Bergabunglah dengan komunitas developer di media sosial atau forum. Di sana, kamu bisa bertukar pikiran, mendapatkan tips, dan memecahkan masalah bersama. Selain bergabung dengan komunitas, pastikan kamu terus belajar dan berkembang. Ikuti kursus online, baca buku, dan tonton video tutorial untuk memperdalam pengetahuanmu tentang pemrograman dan pengembangan aplikasi.

7. Pelajari Desain UI/UX

Desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) itu penting banget dalam pengembangan aplikasi. Kamu perlu tahu prinsip-prinsip dasarnya supaya aplikasi yang kamu bikin nggak cuma menarik tapi juga gampang digunakan.

8. Lakukan Testing

Sebelum merilis aplikasi, pastikan untuk melakukan pengujian yang menyeluruh. Cek apakah ada bug atau masalah lain yang perlu diperbaiki.

Selain itu, coba aplikasimu di berbagai perangkat dan sistem operasi. Kadang, apa yang berjalan mulus di satu perangkat, belum tentu lancar di perangkat lain. Jadi, pastikan semuanya berjalan dengan baik di berbagai kondisi.

Baca Juga : Cara Menggunakan Jupyter Notebook di Visual Studio Code

9. Rilis dan Update Aplikasi

Jadi, setelah semua selesai, saatnya merilis aplikasi kamu di Google Play Store atau Apple App Store. Tapi ingat, kerjaan nggak berhenti di situ aja. Setelah aplikasi kamu live, pastikan untuk terus update dan perbaiki bugs berdasarkan feedback dari pengguna. Feedback ini penting banget untuk memastikan aplikasi kamu tetap relevan dan berjalan lancar.

Menjadi mobile app developer memang menantang, tapi juga sangat rewarding. Dengan kemauan belajar dan konsistensi, kamu pasti bisa menguasai keterampilan ini. Ingat, setiap developer sukses memulai dari langkah pertama, sama seperti kamu sekarang.

Rekomendasi Produk Advan

Untuk menunjang perjalananmu sebagai mobile app developer, kamu butuh perangkat yang handal dan mumpuni. Salah satu yang bisa kamu andalkan adalah Advan Sketsa 2 di website advan.id. Tablet ini memiliki prosesor yang cepat, RAM besar, dan layar lebar yang memudahkanmu dalam coding dan testing aplikasi. Dengan Advan Sketsa 2, kamu bisa belajar dan bekerja di mana saja tanpa khawatir performa lambat. Ditambah lagi, harganya yang terjangkau membuatnya jadi pilihan tepat buat kamu yang baru mulai terjun di dunia pengembangan aplikasi. Selamat mencoba.***

Editor: Andik Chefasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *