Advan – Dalam dunia IT, peran Network Administrator dan Network Engineer sering dianggap mirip. Namun, sebenarnya kedua posisi ini memiliki tanggung jawab dan keahlian yang berbeda.

Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu kamu menentukan karir mana yang paling sesuai dengan minat dan keterampilanmu. Berikut ini perbedaan antara network administrator dan network engineer

1. Tanggung Jawab Utama

Network Administrator bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan jaringan harian. Mereka memastikan jaringan berfungsi dengan baik, melakukan troubleshooting, dan menjaga keamanan jaringan. Tugas mereka lebih bersifat operasional dan reaktif terhadap masalah yang muncul.

Network Engineer, di sisi lain, lebih fokus pada desain dan implementasi jaringan. Mereka merancang infrastruktur jaringan, melakukan pengujian, dan mengimplementasikan solusi jaringan. Tugas mereka lebih bersifat strategis dan proaktif, memastikan jaringan memenuhi kebutuhan bisnis jangka panjang.

2. Kualifikasi dan Sertifikasi

Seorang Network Administrator biasanya memerlukan gelar sarjana di bidang Teknik Informatika atau Sistem Informasi. Sertifikasi seperti CompTIA Network+ atau Cisco Certified Network Associate (CCNA) juga sangat membantu dalam menjalankan tugas mereka.

Network Engineer biasanya memiliki kualifikasi yang lebih tinggi, seperti gelar sarjana atau bahkan pascasarjana di bidang yang sama. Sertifikasi yang lebih lanjut seperti Cisco Certified Network Professional (CCNP) atau Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) seringkali dibutuhkan untuk posisi ini.

3. Keterampilan Teknis

Network Administrator perlu menguasai keterampilan teknis seperti konfigurasi router dan switch, pemantauan jaringan, serta penanganan masalah konektivitas. Mereka juga harus memahami dasar-dasar keamanan jaringan untuk melindungi data dari ancaman cyber.

Network Engineer harus memiliki keterampilan yang lebih mendalam, termasuk desain jaringan, optimisasi performa, dan integrasi teknologi baru. Mereka harus mampu mengembangkan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan skalabilitas jaringan.

4. Lingkup Kerja

Network Administrator bekerja pada tingkat operasional, memastikan semua komponen jaringan berfungsi dengan baik setiap hari. Mereka sering berinteraksi dengan pengguna akhir untuk menyelesaikan masalah jaringan.

Network Engineer bekerja pada tingkat perencanaan dan desain, berkolaborasi dengan tim manajemen dan departemen IT lainnya. Mereka merancang infrastruktur yang memenuhi kebutuhan bisnis dan memastikan jaringan dapat berkembang seiring pertumbuhan perusahaan.

Baca juga: Kualifikasi yang Dibutuhkan Menjadi Network Administrator

5. Fokus Pekerjaan

Network Administrator lebih fokus pada pemeliharaan dan perbaikan jaringan yang ada. Mereka harus cepat merespon masalah dan menjaga uptime jaringan.

Network Engineer lebih fokus pada inovasi dan pengembangan jaringan. Mereka terus mencari cara untuk meningkatkan performa jaringan dan mengimplementasikan teknologi baru.

Namun, Network Administrator dan Network Engineer sama-sama membutuhkan perangkat yang andal untuk mendukung tugas-tugas mereka. Advan Notebook Laptop Workpro adalah rekomendasi yang tepat. Laptop ini memiliki spesifikasi tinggi yang memungkinkan kinerja optimal dalam pengelolaan dan perancangan jaringan.

Advan Notebook Laptop Workpro dilengkapi dengan prosesor cepat, kapasitas penyimpanan besar, dan layar berkualitas tinggi yang memudahkan kamu dalam bekerja. Ketangguhan dan keandalannya membuat laptop ini menjadi perangkat krusial bagi network administrator dan network engineer, yang sering bekerja dengan beban berat dan memerlukan perangkat yang dapat diandalkan.

Mempersiapkan diri dengan baik dan menggunakan perangkat yang tepat akan membantu kamu menjadi network administrator atau network engineer yang handal. Teruslah belajar, kembangkan keterampilanmu, dan jangan ragu untuk mengejar karir di bidang yang menarik ini. ***

Editor: Sabila J. Firda

Arfin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *