Seiring berkembangnya bisnis, memiliki identitas visual yang kuat menjadi sangat penting. Identitas visual bukan hanya tentang logo, tetapi juga mencakup warna, tipografi, dan elemen grafis lainnya yang menciptakan kesan unik bagi brand kamu. Dengan identitas visual yang konsisten dan menarik, kamu bisa membuat bisnismu lebih dikenali dan diingat oleh pelanggan. Tapi, gimana caranya? Di sini, Figma hadir sebagai alat yang sangat berguna untuk membantu kamu menciptakan semua itu.
Figma untuk Branding dan Identitas Visual
Figma adalah platform desain berbasis web yang sangat populer di kalangan desainer grafis dan UX/UI. Selain mudah digunakan, Figma juga memiliki fitur kolaborasi real-time yang memudahkan kerja tim. Lebih dari sekadar alat desain, Figma memungkinkan kamu untuk membangun branding dan identitas visual yang solid dengan efisiensi tinggi. Yuk, kita pelajari cara menggunakan Figma untuk menciptakan branding yang memukau!
Mengapa Figma untuk Branding?
Figma menawarkan berbagai fitur yang sangat mendukung proses desain branding. Kamu bisa membuat logo, memilih palet warna, dan menyusun gaya visual lainnya dengan sangat mudah. Keunggulan Figma dibandingkan software desain lainnya adalah kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif. Ini sangat penting ketika tim desain, marketing, dan manajemen harus berkolaborasi untuk menciptakan identitas visual yang kohesif.
Dengan Figma, kamu bisa membangun Design System yang memastikan setiap elemen branding, mulai dari logo hingga button UI, konsisten di seluruh platform. Ini sangat membantu dalam menjaga integritas brand ketika dipakai di berbagai media, baik itu digital maupun cetak. Selain itu, Figma memudahkan kamu untuk membuat dan menyimpan component yang bisa digunakan ulang, sehingga mempercepat proses desain.
Baca Juga: Cara Ekspor File dari Figma, Mudah dan Cepat
Langkah-Langkah Branding dengan Figma
1. Membuat Logo di Figma
Logo adalah elemen pertama dan paling penting dalam identitas visual. Di Figma, kamu bisa mulai dengan membuka file baru dan memilih ukuran kanvas yang sesuai. Gunakan alat-alat seperti Rectangle Tool atau Pen Tool untuk mulai menggambar bentuk dasar logo kamu.
Setelah bentuk dasar selesai, kamu bisa menggunakan fitur Vector Networks untuk menyesuaikan detail dan menambahkan elemen dekoratif. Jangan lupa untuk mengeksplorasi fitur Layer dan Group untuk mengorganisir elemen logo kamu dengan lebih baik. Jika kamu memerlukan inspirasi atau template, Figma Community adalah tempat yang bagus untuk menemukan banyak contoh logo.
2. Memilih Palet Warna
Warna memainkan peran besar dalam menciptakan identitas visual yang kuat. Di Figma, kamu bisa dengan mudah mengatur dan mengelola palet warna brand kamu. Gunakan Color Picker untuk memilih warna dan tambahkan ke palet proyekmu.
Figma juga memungkinkan kamu untuk menggunakan Styles untuk menyimpan warna-warna pilihanmu, sehingga bisa dengan mudah diterapkan ke elemen lain di proyek. Selain itu, kamu bisa menggunakan plugin seperti Color Palettes untuk menemukan kombinasi warna yang tepat dan menarik.
3. Menentukan Tipografi
Tipografi adalah bagian penting dari branding yang sering kali diabaikan. Memilih jenis huruf yang tepat bisa meningkatkan daya tarik visual dan memperkuat pesan brand kamu. Di Figma, kamu bisa menambahkan berbagai font dari Google Fonts atau mengunggah font kustom yang sesuai dengan identitas visualmu.
Kamu bisa mengatur ukuran, berat, dan gaya font di panel Text. Jangan lupa untuk menyimpan pengaturan ini sebagai Text Styles, sehingga mudah digunakan ulang dalam desain lain. Pastikan tipografi yang kamu pilih konsisten di seluruh materi branding untuk menjaga keselarasan visual.
4. Membuat Design System
Design System adalah kumpulan standar desain yang memastikan setiap elemen visual brand kamu konsisten di semua media. Di Figma, kamu bisa membuat Design System dengan menggunakan fitur Components dan Styles.
Mulailah dengan membuat Components untuk elemen seperti logo, tombol, dan ikon. Ini akan memudahkan kamu dalam membuat perubahan yang konsisten di seluruh proyek. Selain itu, gunakan Styles untuk menyimpan pengaturan warna dan tipografi yang bisa diterapkan ke berbagai elemen desain.
5. Menggunakan Figma untuk Presentasi Branding
Setelah semua elemen branding selesai, kamu bisa menggunakan Figma untuk membuat presentasi branding yang profesional. Buat halaman khusus di Figma untuk menampilkan logo, palet warna, tipografi, dan elemen desain lainnya.
Kamu bisa menambahkan Prototypes untuk membuat interaksi dan transisi yang menarik, memberi kesan lebih hidup pada presentasi branding. Figma juga memungkinkan untuk membagikan presentasi ini dengan mudah kepada klien atau tim melalui link berbagi.
Baca Juga: Cara Membuat Icon Set di Figma
Kolaborasi dengan Figma
Salah satu kekuatan utama Figma adalah kemampuannya untuk mendukung kolaborasi real-time. Tim desain, marketing, dan manajemen bisa bekerja bersama-sama dalam satu proyek secara langsung. Ini memudahkan diskusi dan revisi, memastikan setiap elemen branding sesuai dengan visi perusahaan.
Fitur seperti Comments dan Version History juga membantu dalam menjaga komunikasi yang efektif dan melacak perubahan. Kamu bisa memberi komentar langsung pada elemen desain atau melihat perubahan yang dibuat oleh tim di waktu sebelumnya.
Rekomendasi Perangkat untuk Branding dengan Figma
Menggunakan Figma untuk branding dan identitas visual adalah pilihan yang cerdas dan efisien. Dengan fitur-fitur unggulannya, Figma tidak hanya memudahkan proses desain tetapi juga memastikan hasil yang konsisten dan profesional. Dari membuat logo hingga membangun Design System, semuanya bisa dilakukan dengan mudah di Figma.
Jadi, jangan ragu untuk mencoba Figma dalam proyek branding berikutnya. Dan jika kamu sedang mencari alat yang lebih canggih untuk mengatur proyek dan kolaborasi tim, cek juga Workplus dari Advan Digital di Workplus by Advan Digital. Workplus adalah solusi sempurna untuk manajemen proyek dan kolaborasi tim yang efektif. Selamat berkreasi dan semoga sukses!***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma