Advan – Menjadi seorang programmer memang terdengar menarik, apalagi dengan segala kemajuan teknologi yang ada. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk terjun ke dunia pemrograman, ada baiknya memahami keuntungan dan kerugiannya.
Sebagai programmer, kamu nantinya akan memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai industri. Mulai dari teknologi, kesehatan, pendidikan, hingga hiburan, semua membutuhkan keahlianmu.
Keuntungan Menjadi Seorang Programmer
1. Gaji yang Kompetitif
Salah satu keuntungan utama menjadi programmer adalah gaji yang kompetitif. Banyak perusahaan bersedia membayar tinggi untuk mendapatkan programmer berbakat.
2. Peluang Kerja yang Luas
Kamu bisa bekerja di berbagai industri dan lokasi. Bahkan, dengan meningkatnya tren remote working, banyak programmer yang bekerja dari rumah.
3. Kemampuan untuk Bekerja dari Mana Saja
Dengan keterampilan yang kamu miliki, bekerja dari mana saja menjadi mungkin. Fleksibilitas ini membuat pekerjaan sebagai programmer sangat menarik.
4. Pengembangan Keterampilan yang Berkelanjutan
Dunia teknologi selalu berkembang, jadi kamu akan selalu belajar hal baru. Ini membuat pekerjaanmu tidak pernah membosankan.
5. Menciptakan Sesuatu dari Nol
Sebagai programmer, kamu bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat dari nol. Kepuasan melihat hasil karyamu digunakan oleh orang banyak adalah hal yang luar biasa.
6. Kesempatan untuk Bekerja di Perusahaan Besar
Banyak perusahaan besar mencari programmer berbakat. Kamu memiliki kesempatan untuk bekerja di tempat-tempat seperti Google, Facebook, atau Apple.
7. Meningkatkan Problem-Solving Skills
Pemrograman membantu meningkatkan kemampuanmu dalam memecahkan masalah. Setiap bug atau error adalah tantangan yang harus kamu atasi.
Kerugian Menjadi Seorang Programmer
Namun, di sisi lain tentu saja, ada beberapa kerugian yang perlu kamu pertimbangkan, di antaranya:
1. Jam Kerja yang Panjang
Kadang-kadang, kamu harus bekerja lembur untuk menyelesaikan proyek. Ini bisa mengganggu keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi.
2. Tuntutan untuk Selalu Update
Teknologi berkembang sangat cepat, dan kamu harus selalu belajar hal baru. Ini bisa menjadi tekanan tersendiri.
Baca juga: Pentingnya Kolaborasi Tim bagi Profesi Programmer
3. Tugas yang Monoton
Terkadang, pekerjaan pemrograman bisa menjadi sangat repetitif dan monoton. Ini bisa membuat kamu merasa bosan.
4. Stres yang Tinggi
Deadline ketat dan tuntutan untuk menyelesaikan proyek tanpa bug bisa sangat menekan. Stres adalah bagian dari pekerjaan sebagai programmer.
5. Masalah Kesehatan
Terlalu banyak duduk dan bekerja di depan komputer bisa berdampak buruk pada kesehatan. Masalah seperti mata lelah dan nyeri punggung adalah hal yang sering dialami.
6. Tuntutan Soft Skills
Selain keterampilan teknis, kamu juga perlu mengembangkan soft skills seperti komunikasi dan manajemen waktu. Tanpa ini, bekerja dalam tim bisa menjadi sulit.
7. Persaingan yang Ketat
Industri ini sangat kompetitif, dan kamu harus selalu berada di puncak permainanmu. Persaingan ini bisa menjadi tekanan tersendiri.
8. Proyek yang Gagal
Tidak semua proyek akan sukses, dan kamu harus siap menghadapi kegagalan. Ini bisa mengecewakan, tetapi juga merupakan bagian dari proses belajar.
Dengan mempertimbangkan semua keuntungan dan kerugian ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih matang tentang karier sebagai programmer.
Pastikan kamu memiliki perangkat yang mendukung pekerjaanmu. Laptop Advan Workplus Ryzen 5 6600H dengan prosesor AMD Ryzen 5 6600H adalah pilihan tepat untuk menunjang kinerjamu sebagai programmer. Dengan performa tinggi dan efisiensi yang ditawarkan, laptop ini akan membantu kamu bekerja lebih produktif dan nyaman.***
Editor: Sabila J. Firda